Senin, 13 Mei 2013

Once Upon Times in London # jilid`1


Perjalanan menuju LIMUN

          Beberapa bulan setelah melaksanakan sidang PKL (Praktek Kerja Lapangan) rasanya sangat lah mengesankan apalagi dengan pengaharapan hasil ujian semester yang sangat maksimal sehingga pada akhirnya saya bisa merasakan bagaimana pada rasanya menjadi "Real Mahasiswa" yang seharusnya merasakan hal tersebut, akan tetapi itulah awalnya yang pada akhirnya memikirikan apalagi,,. dan apalagi yang harus dilakukan untuk menambahkan pengalaman ini, sehingga tidak akan merasa kurang setalah lulus nanti.
        Tibalah disaat saya sangat bersemangat bagaimana caranya untuk menambah pengalaman dan pengetahuan, bukan hanya dikampus saja akan tetapi diluar hal yan gbanyak orang tidak ketahui. Saya sangat menyadari bahwa memang beberapa universitas di Indonesia menganggap bahwa bentuk pencarian pengalaman mereka ke Luar Negeri adalah proses yang biasa, akan tetapi sangatlah luar biasa pada Universitas yang masih tidak terbiasa.
           Setelah pada awalnya saya melakukan 25 kali pendaftaran untuk mengikuti kegiatan diluar kampus terutama, revisi sana sini dengan Profesor yang sangat jeli dalam mengoreksi Recomendation Letter dan lain - lain. Pada akhirnya UNDIP lah yang menerima saya sebagai delegasi terbaiknya untuk mengikuti acara diluar. Ini adalah hal yang sangat tidak saya duga sebelumnya, karena begitu banyak proses yang harus dijalani untuk mencapainya, dan bukan mudah.
             LIMUN adalah London International Model United Nation yang merupakan kegiatan tahunan dari seluruh mahasiswa dari berbagai negara, yang meruapakan mahasiswa terbaik dari Universitas dan Negaranya. Inilah yang tidak dapat saya bayangkan teman. Proses menuju LIMUN saya hadapi dengan beberapa seleksi yang dilaksanakan oleh UNDIP sebagai Universitas yang sudah 3 kali mengikuti kegiatan ini. Persiapan sertifkat, CV , Motivation Letter dan nilai Score TOEFL yang sangat pas - passan saya bertekad untuk mendaftarkan diri. Tiba lah pada saat saya memasuki ruangan wawancara di Gedung Arsitek UNDIP lantai 3. Wawww,.. Full Bahasa Inggris,.. hehe
           Dengan muka tersenyum keluar lah saya dari ruangan yang sangat panas tersebut, yang isinya soal tanya jawab darai beberapa pewawancara, tanpa banyak bicara sayapun pulang menuju kos untuk melihat agenda yang lain.
                                                                               
                                                                          Diterima seleksi LIMUN
                                                                                       _**_

             Pada minggu - minggu setelah nya saya tetap memantau website dan twitter LIMUN , akan kah saya diterima, persentase itu hanyalah 50 - 50 oleh karena itu saya putuskan untuk memesan tiket pulang menuju medan sambil mengurus survei penelitian saya dengan mengambil libur selama 2 minggu. Tiket pun sudah di tangan.
                      
               Keyakinan bahwa tidak diterima di LIMUN meningkat setelah saya putuskan untuk pulang ke Medan. Hari demihari pun terlewat saat nya saya pulang pun tiba, akhirnya saya pulang dengan membawa bahan - bahan suvei penelitian. Niaklah saya  ketika memdi kereta yang membawa ke Bandung dan selanjutnya di terbangkan ke Medan. Perjalan pulang terasa amat sedih, ketika saya berfikir bahwa saya perlu belajar banyak lagi untuk mengikuti kegiatan - kegiatan diluar kampus. Tepat pada pukul 12.00 WIB saya di telpon oleh seseorang dan ia mengatakan selamat anda di terima dalam LIMUN 2013,.ha ini siapa yang nelpon yah,. apa salah sambung kali, tapi acaranya tepat. dengan muka heran saya menanyakan,.
Akhirnya saya sadar bahwa saya memang diterima di LIMUN 2013 dan rasanya pengen loncat dari kerete dan kembali ke Semarang.
                 Panitia LIMUN UNDIP menginformasikan bahwa semua delegates harus kumpul pada tanggal yang telah ditentukan. wahhh,..saya bingung perjalan tiket pulang pergi Semarang - Medan sudah di beli. Pagi hari samapi di kota Lautan Api dalam sejarahnya. Oh ada yang lupa nihh, saya berangkat dengan teman saya namanya Wid**,. di samarkan ya,.. hahah..
                    Tiba di kota bandung saya di jemput oleh saudara disana, dan akhirnya cerita tenang pengalamn saya di Semarang dan terceploslah di terima di LIMUN, waduh,. akhirnya saya dapat arahan untuk kembali pulang dengan tiket yang sudah ada di tangan. Pagi hari tiba dan saatnya saya harus memutuskan apakah saya pulang ke Medan atau kembali ke semarang, akhirnya keputusan saya adalah mengambil kesempatan untuk berangkat ke London, guysss,...
           
                                                                     Pertemuan Dream Tim
                                                                                 _**_   

          Say goodbye to Wid**, sayapun kembali pulang menuju kota Lumpia dan Bandeng duri lunak..dengan bus dari bandung. Sampai di kos pada pagi subuh, saya di introgasi teman-teman kos, loh kok balik lagi, bukannya udah berangkat,..senyum dan tawa hanya sekedar saja (seperti lagu) itulah yang saya lakukan. Sore hari saatnya bertemu dengan orang - orang yang akan berangkat bersama dari UNDIP bersama dengan saya, siapakah mereka : Angel ( Ekonomi),Putri Fuu, Ikhsan dan Umi (Fak. Teknik), Talita, Cena, Ganang(Kedokteran) Beltsazar( Fisip) Dewi (FKM) dan saya , Mirza ( FPIK). 10 dream Tim dari bebagai fakultas di UNDIP                                                    
          Pertemuan pertama membuat saya sedikit melihat bagaimana sifat dari setiap orang, tetapi hal yang mengherankan mengapa saya dipilih menjadi pimpinan tim di LIMUN 2013 ini, ini adalah jalannya dari yang Maha Berkehendak. Saya berterus terang kepada semua anggota Tim bahwa saya akan pulang untuk melakukan survei penelitian. Hari esok saya sambut dengan membeli tiket untuk pulang kembali dengan memilih tiket kereta ekonomi (karena dompet sudah kosong). Hari itu saya berfikir dan akhirnya bertanya pada teman - teman yang tahun lalu berangkat, bagaimana soal pendanaan nya??,. waduh, ya kalian membuat proposal dan lain - lain,. sehingga dapat berangkat ke London, ternyata perlu usaha yang sangat keras lagi untuk menempuhnya, akhirnya roti yang saya egang saat menelponpun saya lahap habis dan langsung menelannya. Harus berfikir keras bagaimana bisa mendapatkan dana yang banyak dalam waktu 7 bulan. Hmm,...
            
                                                             Kembali ke Semarang 
                                                                          _**_
          
             Selama 7 bulan bersama mulai dari pembuatan proposal sampai penyebarannya itupun kami lalu denga berbagai macam kendala dan masalah dalam tim maupun diluar tim, tapi inilah tim yang saya bangun dan akan saya bawa menuju kota terbaik dunia versi On the Spot ataupun juga versi saya ( karena baru pertama kali ke Eropa), rapat - demi rapat dilalui sampailah pada akhirnya saya harus mengurus penelitian saya dan kembali ke Medan pula dan selanjutnya ke Sibolga. 

                                                     Kota Sibolga Nauli, Tapanuli Tengah


                                                Embassy of Indonesia - United Kingdom