Kamis, 22 Oktober 2009

penyebab penua'an dini pada kulit

PENYEBAB DAN TANDA – TANDA PENUAAN DINI KULIT

Inovasi baru dalam Upaya Pencegahannya.


Kulit Manusia merupakan organ terbesar dengan luas ± 1,2 m² dan berat ± 15 % dari berat badan yang terdiri dari susunan sel – sel yang membentuk lapisan – lapisan. Kulit terdiri dari lapisan epidermis, dermis, dan jaringan bawah dermis. Kulit mempunyai fungsi proteksi terutama dari sengatan sinar matahari, sekresi ( mengeluarkan bahan – bahan yang tidak berguna ), termoregulasi ( mengatur suhu badan ), sensorik, ekspresi, produksi vitamin, respirasi, dan penyerapan, yang dilakukan baik oleh sel – sel dipermukaan kulit maupun oleh adneksa kulit seperti, kelenjar lemak, kelenjar keringat, rambut dan kuku. Selain itu kulit mempunyai fungsi penting dalam estetika dan sebagai ekspresi emosional. Kulit yang sehat terlihat sebagai kulit yang optimal secara fisik maupun fisiologik. Secara fisik, kulit yang sehat terlihat dari warna, konsistensi, kelenturan, struktur bentuk dan besarnya sel – sel lapisan kulit. Lapisan kulit ( epidermis ) selalu tumbuh dan mengelupas kembali, oleh karena itu kulit selalu perlu dibersihkan agar kulit yang mati yang masih menempel dapat mengelupas, sehingga kulit tampak selalu segar. Kulit juga merupakan pertanda dari perubahan system tubuh secara umum, misalnya proses penuaan yang terjadi pada setiap organ ditubuh, maka kulit akan memberikan tanda paling awal. Proses penuaan adalah proses yang alamiah, namun adakalanya oleh karena suatu sebab penuaan terjadi lebih cepat dari yang seharusnya, hal ini disebut penuaan dini.

Semua orang terutama kaum wanita pasti menginginkan kulit yang mulus dan selalu tampak muda dan takut sekali bila telah terjadi tanda – tanda penuaan dini kulit. Untuk menjaga agar kulit tetap segar sesuai dengan usia biologis dan menghambat penuaan dini, perlu mengetahui factor – factor yang berperan dalam proses penuaan dini. Banyak orang yang mulai melihat timbulnya kerutan kulit wajah pada usia yang relative muda, bahkan pada usia awal 20-an, namun ada juga seseorang yang sudah usia lanjut tetapi masih memiliki kulit yang mulus dan kencang. Berapapun usia seseorang, ia tetap menginginkan agar jam biologis yang mengatur usianya berjalan lebih lambat, atau paling tidak ingin kelihatan lebih muda lebih lama lagi. Untuk itulah perlu perawatan kulit agar kulit tidak menjadi lebih tua mendahului usia. Banyak terobosan yang dilakukan dibidang kedokteran untuk menghadapi proses penuaan dini, yang penting perlu dilakukan adalah adanya tanda penuaan pada kulit berarti terjadi juga proses penuaan pada organ tubuh lainnya seperti jantung, tulang, otak, paru – paru dan sebagainya. Oleh karena itulah perlu mendapat perhatian secara keseluruhan, karena dampak proses penuaan pada organ tubuh lainnya dapat berakibat lebih serius, kulit hanyalah bagian luar saja yang dapat dilihat lebih awal adanya tanda penuaan.

Dalam tulisan yang singkat ini akan membahas sedikit tentang proses penuaan dini kulit, tanda – tanda penuaan dini kulit, cara perawatan agar penuaan dini dapat dihambat dan kemajuan dibidang kedokteran dalam upaya mencegah proses penuaan dini kulit.



Faktor Penyebab Penuaan Dini



Badan Fisik kita bersifat dinamis yang artinya selalu berubah setiap saat, sel – sel yang menyusun tubuh kita memiliki usia tertentu yang kemudian akan diganti lagi dengan yang baru, namun pada akhirnya semua sel – sel akan mengalami kematian secara total. Sepanjang usia kehidupan akan terjadi efek proses penuaan pada tubuh kita. Kira – kira hingga usia 20 tahun efek proses penuaan yang paling menyolok secara visual adalah dalam proses pertumbuhan perkembangan fisik dan mental. Tahun – tahun berikutnya proses penuaan berlangsung terus sampai batas – batas tertentu, dan akhirnya akan muncul proses degenerasi dari semua organ dalam tubuh. Penuaan dini merupakan proses penuaan yang lebih cepat dari yang seharusnya, hal ini banyak faktor yang mempengaruhinya. Faktor genetik ternyata memainkan peranan peranan yang sangat penting dalam menentukan usia seseorang, tetapi penelitian secara ilmiah menunjukkan bahwa makanan juga merupakan faktor penentu. Mengkonsumsi makanan nabati ternyata dikatakan dapat menghambat proses penuaan. Dan kini gaya hidup modern seperti alkohol, rokok, stres sebagai faktor yang perlu dipertimbangkan dalam proses penuaan.

Proses penuaan kronologis yang terprogram secara genetic menyebabkan perubahan – perubahan biokimiawi pada kolagen dan elastin, jaringan ikat yang membuat kulit kita kencang dan elastis. Program genetik untuk setiap orang berbeda, sehingga hilangnya kekencangan dan elastisitas kulit terjadi pada kecepatan dan saat yang berbeda pada seseorang bila dibandingkan dengan orang lain. Ketika kulit menjadi kurang elastis, maka kulit juga menjadi lebih kering, jaringan lemak dibawah kulit mulai berkurang, akibatnya kulit menjadi kendor. Kulit mungkin menjadi gatal ketika kulit bertambah kering. Bersamaan dengan proses penuaan yang terprogram secara genetik, Photoaging merupakan efek pancaran sinar matahari berlebihan dan kronik pada kulit sehingga penuaan akan menjadi lebih cepat. Photoaging bertanggung jawab atas perubahan – perubahan penampilan kulit yang terkait usia seperti bintik pigmentasi ( aging spot ), permukaan kasar, kerutan halus yang hilang bila direnggangkan, lentigines merupakan bintik – bintik hitam pada tangan, dan pelebaran pembuluh darah. Merokok juga menyumbang efek penuaan melalui perubahan – perubahan biokimiawi yang terjadi di jaringan ikat kulit.



Faktor internal yang mempengaruhi proses penuaan dini antara lain sebagai berikut ;



• Genetik, pada orang tertentu yang cenderung berkulit kering akan mengalami proses penuaan kulit secara lebih cepat daripada mereka yang mempunyai kulit normal dan berminyak.

• Ras, ada tiga ras manusia, yaitu ; Kaukasia, Asia, dan Negroid. Ras Kaukasia mempunyai kulit yang lebih tipis dan cepat menua dibandingkan kedua ras yang lainnya.

• Hormonal, pengaruh hormone lebih jelas terlihat pada wanita yang mendekati menopause, terjadi penurunan produksi hormone terutama estrogen yang mempengaruhi kekenyalan kulit.

• Penyakit kronis dan penyakit yang menurunkan kekebalan tubuh seperti HIV.





Faktor eksternal yang paling sering menyebabkan penuaan dini ;



• Paparan Sinar Ultra Violet ( UV ), seperti radiasi sinar x, polusi udara yang berasal dari mobil, pabrik, freon, asap rokok, bahan kimia eksogen dan endogen, serta makanan tinggi karbohidrat dan kalori. Pengaruh sinar matahari yang menahun / kronik menyebabkan kerusakan kulit akibat efek fotobiologik sinar UV yang menghasilkan radikal bebas akan menimbulkan kerusakan protein dan asam amino yang merupakan struktur utama kolagen dan elastin pada kulit, kerusakan pembuluh darah kulit dan menimbulkan pigmentasi kulit.

• Radikal bebas, radikal bebas adalah suatu molekul atau atom yang memiliki satu atau lebih electron yang tidak berpasangan. Elektron tersebut sangat reaktif dan cepat bereaksi dengan molekul yang lain sehingga terbentuk radikal bebas baru dalam jumlah besar secara terus – menerus. Radikal bebas dapat menimbulkan kerusakan di berbagai bagian sel dan menyebabkan berbagai penyakit seperti tumor, kanker, arterosklerosis, katarak, keriput, penuaan dan lainnya. Antioksidan bekerja menangkap radikal bebas yang ada didalam kulit. Molekul antioksidan berfungsi sebagai sumber hydrogen labil yang akan berikatan dengan radikal bebas. Dalam proses tersebut, antioksidan mengikat energi yang akan digunakan untuk pembentukan radikal bebas baru sehingga reaksi oksidasi berhenti. Antioksidan “ mengorbankan dirinya “ untuk teroksidasi oleh radikal bebas sehingga melindungi protein atau asam amino penyusun kolagen dan elastin.

• Faktor penyebab terjadinya kekeringan, Seperti cara perawatan kulit yang salah, kosmetika yang tidak sesuai, kelembaban udara yang rendah, ruang ber AC, kipas angina, suhu dingin, dan panas akan mempercepat penguapan air dari kulit sehingga menyebabkan kulit menjadi kering.

• Makanan, makanan yang terlalu banyak lemak hewani akan lebih mudah terjadi proses penuaan dini disbandingkan dengan yang lebih banyak mengkonsumsi lemak nabati. Hal ini karena menghasilkan radikal bebas lebih banyak, sedangkan makanan yang berasal dari nabati ( tumbuh – tumbuhan ) mengandung banyak sekali antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas.

• Stres psikologis, kehidupan modern, kesibukan dan sebagainya akan memudahkan seseorang mengalami stress psikologis, padahal ini akan menyebabkan proses penuaan dini.

• Gaya hidup, seperti merokok, alkohol, kurang olahraga akan mudah mempengaruhi struktur dan fisiologi kulit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar